Selasa, 16 Juli 2013

Bahan Kimia Pewarna Pakaian


“Hijau, kuning, kelabu, merah muda dan biru..” pasti tahu potongan lirik lagu anak-anak ini kan ?? tapi kita disini bukan mau membahas tentang balon, tetapi warna. Tentang apa ?? Bahan kimia pewarna pakaian.
Ketika kita sedang ke mall atau ke tempat keramaian lainnya sering sekali kita melihat orang-orang yang memakai baju dengan warna yang berbeda-beda (tergantung selera juga sih ya), tetapi tahukah kalian berasal dari mana warna-warni pakaian tersebut ??
Pewarna pakaian sudah ada sejak 5000 tahun yang lalu, bukti arkeolognya ditemukan di timur tengah dan india. Mereka membuat pewarna pakaian dari bahan alami, misalnya dari tanaman ataupun mineral. Tapi sekarang ini, banyak digunakan bahan kimia untuk dijadikan bahan pewarna dan pencelup pakaian. Dan bahan-bahan tersebut sangat mudah didapatkan di warung-warung ataupun di toko yang menjual bahan-bahan kimia.
Buat yang belum tahu siapa sih penemu bahan kimia pewarna pakaian ini, beliau adalah William Henry Perkin pada tahun 1856. Dia berhasil mensintesis bahan-bahan kimia sintetik, dan sejak saat itu pewarna kimia berhasil menggantikan pewarna alami. Alasannya, selain lebih murah pewarna kimia juga lebih mudah digunakan.
Secara umum, pewarna sintetik digolongkan sebagai :
• Pewarna asam
• Pewarna basa
• Pewarna direct
• Pewarna mordant
• Pewarna vat
• Pewarna reaktif
• Pewarna disperse
• Pewarna azo
• Pewarna sulfur
Rhodamin B, sudah tidak asing ditelinga kita rasanya. Dewasa ini si Rhodamin B menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat luas. Kenapa ?? karena Rhodamin B merupakan bahan pewarna pakaian/tekstil yang dijadikan pewarna makanan. Ironis.
Berdasarkan Menteri Kesehatan (Permenkes) No.239/Menkes/Per/V/85, Rhodamin B termasuk zat yang sangat berbahaya, yang tidak boleh digunakan/dicampur ke dalam makanan. Tapi nyatanya, banyak tuh yang masih memakai Rhodamin B buat makanan seperti kerupuk, saus botol, dsb. Mungkin harganya yang murah kali ya dibanding pewarna pakaian.
Rumus kimia dari Rhodamin B sendiri itu adalah C28H31N2O3Cl dengan berat molekul sebesar 479.000 berbentuk kristal berwarna ungu kemerah-merahan, apabila larut dalam air warnanya akan menjadi merah kebiru-biruan.
Ini dia proses pewarnaan pada industri tekstil :
•Proses pewarnaan (proses mordanting) untuk meningkatkan daya tarik zat warna terhadap bahan tekstil dan meningkatkan kerataan dan ketajaman zat warna. Mordanting dilakukan dengan cara merendam kain dalam air sabun netral atau larutan tawas dan soda abu.

•Proses selanjutnya adalah pencelupan kain dalam pewarna yang diinginkan.

•Proses fiksasi/penguncian dengan larutan FeSO4, tawas dan kapur tohor agar warna tidak mudah luntur.

•Pencapan adalah pemberian warna pada bahan tekstil secara setempat pada permukaan bahan tekstil sehingga menimbulkan komposisi warna dan motif tertentu.
Dan adapun proses dengan teknik pencelupan adalah sebagai berikut :
o Singieng : Menghilangkan bulu yang timbul pada benang atau kain akibat gesekan yang terjadi pada proses pertenunan.

o Dezising : Menghilangkan zat kanji yang melapisi permukaan kain atau benang, sehingga dengan hilangnya kanji tersebut penyerapan obat kimia kedalam kain tidak terhalang.

o Scouring : Menghilangkan pectin, lilin, lemak dan kotoran atau debu yang ada pada serat kapas.

o Bleaching : Menghilangkan zat pigmen warna dalam serat yang tidak bisa hilang pada saat proses scouring, sehingga warna bahan menjadi lebih putih bersih dan tidak mempengaruhi hasil warna pada saat proses pencelupan dan pemutihan optical.

o Mercerizing : Memberikan penampang serat yang lebih bulat dengan melepaskan putaran serat atau reorientasi dari rantai molekul selulosa menyebabkan deretan kristalin yang lebih sejajar dan teratur.

Banyak sekali efek negatif akibat penyalahgunaan pewarna sintesis ini, diantaranya apabila masuk ke dalam tubuh akan menyebabkan kerusakan hati, dan apabila tercemar ke sungai akan mengakibatkan kerusakan lingkungan, air sumur tidak bisa dikonsumsi dan apabila terkonsumsi maka akan mengakibatkan kanker.
Tetapi efek positifnya adalah kita bisa menggunakan baju yang bagus dan berwarna-warni dengan mudah karena proses pewarnaan pun mudah.
Hidup ini akan lebih indah dengan lebih banyak warna !

1 komentar:

  1. Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan solusi Chemical yang tepat kepada Anda,mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.Harga
    Terjangkau
    Cost saving
    Solusi
    Penawaran spesial
    Hemat biaya Energi dan listrik
    Mengurangi mikroba & menghilangkan lumut


    Salam,
    (Tommy.k)
    WA:081310849918
    Email: Tommy.transcal@gmail.com
    Management
    OUR SERVICE
    1.
    Coagulan, nutrisi dan bakteri
    Flokulan
    Boiler Chemical Cleaning
    Cooling tower Chemical Cleaning
    Chiller Chemical Cleaning
    AHU, Condensor Chemical Cleaning
    Chemical Maintenance
    Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
    Garment wash
    Eco Loundry
    Paper Chemical
    Textile Chemical
    Degreaser & Floor Cleaner Plant

    2.
    Oli industri
    Oli Hydrolik (penggunaan untuk segala jenis Hydrolik)
    Rust remover
    Coal & feul oil additive
    Cleaning Chemical
    Lubricant
    3.
    Other Chemical
    RO Chemical
    Hand sanitizer
    Disinfectant
    Evaporator
    Oli Grease
    Karung
    Synthetic PAO.. GENLUBRIC VG 68 C-PAO
    Zinc oxide
    Thinner
    Macam 2 lem
    Alat-alat listrik
    Packaging
    Pallet
    CAT COLD GALVANIZE COMPOUND K 404 CG
    Almunium

    BalasHapus